Yang Unik dari Dunia Militer



Hai sobat Blogger kali ini saya akan berbagi tentang sisi unik dunia kemiliteran. Langsung saja ini dia, cekidot:

Asal Usul Hormat Militer
Pada saat itu, seorang ksatria mengenakan baju zirah dan topeng besi untuk melindungi tubuhnya. Setiap ksatria yang bertemu akan memperlihatkan mukanya dengan mengangkat penutup muka yang terdapat di topeng besinya sebagai bentuk pengenalan, penghormatan, dan tradisi antarksatria. Dengan melakukan hal tersebut, ksatria lain akan mengenali dan menghargainya selayaknya ksatria dengan juga melihat pernak-pernik pertanda di baju zirah, perisai, maupun pedangnya.
Dan pada saat ini, ketika kalangan militer tidak lagi menggunakan bju zirah dan topeng besinya, kebiasaan tersebut tetap dilakukan sebagai bentuk pengakuan, kebanggaan, dan penghormatan walaupun caranya dilakukan sedikit berbeda. Untuk melakukan hormat dengan benar, hormat dilakukan dengan mengangkat tangan kanan serapi mungkin sampai ujung telunjuk menyentuh bagian dahi sedikit di atas ujung alis kanan. Jari-jari saling menempel dan lurus, dengan telapak bagian dalam sedikit mendongak agar tidak menghalangi muka.

Asal Kata Sniper

 Kata “sniper” berasal dari “snipe”, nama seekor burung. Burung berbulu cokelat berbintik aneka warna ini memiliki bentuk sangat kecil, lincah, gesit, dan banyak ditemukan di rawa-rawa daratan Skotlandia serta Inggris. Saking lincahnya, burung ini sangat sukar untuk dijadikan sebagai sasaran tembak sehingga setiap orang yang dapat menembak jatuh burung snipe akan dianggap sebagai ahli menembak. Dengan demikian, perburuan terhadap burung ini merupakan sebuah ajang unjuk kehebatan menembak. Inilah awal mula dari kata sniper atau penembak jitu.



Peperangan Tersingkat dan Terpanjang

Peperangan tersingkat dalam sejarah militer adalah pertempuran antara Inggris vs Zanzibar pada 27 Agustus 1896, hanya berlangsung selama 38 menit. Ini merupakan perang terpendek dalam catatan sejarah. Pemicu perang adalah kematian pro Inggris, Sultan Hamd bin Thuwaini melawan penggantinya, Sultan Khalid bin Barghash. Sesuai perjanjian yang ditandatangani tahun 1886, pengganti Sultan harus persetujuan konsul Inggris, namun Khalid melanggar perjanjian tersebut, tanpa persetujuan Inggris Khalid naik tahta. Inggris berang, dan memberi ultimatum untuk turun tahta, namun Khalid tak mengindahkan. Sebaliknya, merespon ultimatum Inggris, Khalid mengerahkan angkatan bersenjatanya dan membaricade istananya dari serangan Inggris.

Inggris berang! Sikap menantang Khalid dijawab Inggris dengan serangan di pagi hari tanggal 27 Agustus. Inggris membombardir Istana Khalid dan mencerai beraikan pasukan yg menjaga istana. Setidaknya ada 500 korban dari pihak Khalid, sementara hanya satu prajurit angkatan laut Inggris yang cidera. Perang singkat itu hanya berlangsung 38 menit. Sultan Khalid pun bertekuk lutut!

Adapun perang terlama adalah “Perang 100 Tahun” antara Inggris melawan Perancis. Walau namanya 100 tahun, ternyata perang ini berlangsung sampai 115 tahun sejak 1338 sampai 1453. Meski perang ini berlangsung sepanjang masa kekuasaan lima raja Inggris dan lima raja Perancis (Valois), masa ini bukanlah peperangan yang terjadi terus-menerus, melainkan rangkaian kampanye yang dipisahkan kadang oleh masa gencatan senjata yang panjang atau konflik bertekanan tinggi, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.

Perang ini kebanyakan terjadi di Perancis, dan meski ia mirip sebuah perang saudara Perancis maupun konflik internasional, sejarawan Philippe de Vries memperkirakan perang ini telah "terjadi pada sekitar tingkat provinsi". Fernand Braudel, yang mengutipnya, menambahkan bahwa "Inggris berperan sebagai sebuah provinsi (atau sekelompok provinsi) dalam unit Inggris-Perancis" yang merupakan medan perang sekaligus sebuah hadiah.

Perang ini penting karena penggunaan senjata dan taktik baru yang mengakhiri zaman ksatria, kehadiran pasukan tentara pertama di Eropa Barat sejak masa Kekaisaran Romawi Timur, perubahan dalam peran para orang-orang bijak dan rakyat miskin, dan perkembangan penting dalam pertumbuhan bangsa dan monarki baru secara rata-rata. Perang ini sering dipandang sebagai salah satu konflik terpenting dalam peperangan zaman pertengahan.

(Berbagai Sumber)

 
Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Sampai jumpa di artikel lainnya.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar
1 April 2015 at 19:47 delete

PERTAMAX !!!
kalau pada orang tua sikap hormatnya gimana gan ?

Reply
avatar